PDM Kota Bogor - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Bogor
.: Home > Artikel

Homepage

DO’A ORANG BERPUASA DIIJABAH Allah SWT

.: Home > Artikel > PDM
04 Juni 2018 16:53 WIB
Dibaca: 1461
Penulis : Drs.Madropi - Ketua PDM / Wk Ketua MPUI

Perintah berdo’a terdapat dalam al-Quran surat al-Baqoroh ayat 186, Artinya: “Dan apabila hambaKu bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya aku adalah dekat. Aku perkenankan permohonan orang yang memohon, apa bila dia memohon kepadaKu. Maka hendaklah mereka sambut seruanKu, dan hendaklah mereka percaya kepadaKu supaya mereka beroleh kecerdikan”.
 
 Al-Quran surat al-Baqoroh ayat 186 menjelaskan tentang perintah berdo’a. Ayat ini dihafit dan tidak terpisah diantara ayat-ayat yang menjelaskan puasa, yaitu: Ayat 183,184,185 yang menjelaskan puasa sebelumnya, dan ayat 187 sesudahnya.  yang menjadi intisarinya ibadah puasa. Bahkan latihan yang berhasil dari orang berpuasa terhadap jiwanya sendiri menyebabkan Dia dekat kepada Allah, dan orang dekat dengan Allah do’anyamudah dikabulkan.
 
Doa orang yang sedang berpuasa itu lebih dekat dan dikabulkan Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud at-Thayalisi  dalam musnadnya, diterima dari Abdullah bin Umar.  Beliau berkata: “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: “ Lishaimi inda iftharihi da’watun mustajabatatun”. Artinya bagi orang yang berpuasa itu, seketika Dia berbuka adalah do’a yang mustajab.
 
 
 
Dalam hadits lain Musnad Imam Ahmad,Turmidzi dan Ibnu Majah, diterima dari Abu Hurairah R.A. berkata Dia : Bersabda Rasulullah SAW, Artinya: “ Tiga orang yang do’anya tidak akan di tolak, Imam yang adil, orang berpuasa sampai Dia berbuka dan orang teraniaya. Akan diangkat do’a itu oleh Allah keatas awan di hari kiamat dan akan dibukakan baginya pintu langit, lalu Allah berfirman: Demi kemuliaan Ku, sesungguhnya akan Aku tolong engkau, walaupun sesudah sebentar waktu”.
 
 
Bulan ramadhan adalah bulan puasa, bulan yang penuh dengan kebajikan, bulan ibadat, membaca al-Quran, shalat dan berdo’a sungguh amatlah penting, bahkan menjadi otaknya ibadah,  bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk keselamatan  kehidupan bangsa dan Negara dimasa akan datang, terlebih situasi dan kondisi bangsa kita saat ini kian sanget memprihatinkan.
 
Persoalan bangsa saat ini amatlah rumit dan itu tidak mungkin dapat kita selesaikan hanya menggunakan rasio atau teori saja, peran do’a amatlah penting seperti halnya para nabi dan rasul terdahulu dalam membangun umatnya untuk keselamatan dimasa akan datang. Kondisi bangsa kita saat ini cukup memprihatinkan keberadaannya, di mulai dari utang Negara yang bertambah, pengangguran semakin besar akibat pengurangan tenaga kerja dan tenaga manusia karena beralih ke teknologi,
 
Serbuan tenaga asing bukan hanya tenaga ahli, juga termasuk  buruh kasar, disisi lain kita di hebohkan dengan teror bom yang terus menenurus mengancam ketenangan dan ketentraman bangsa. Para pemuda yang diharapkanpun sebagai estapet kepemimpinan bangsa dimasa akan datangpun sudah banyak terkena narkoba dan miras oplosan. Di bulan penuh rahmat, kasih sayang dan ampunan Allah SWT dimana do’a orang berpuasa di ijabah  Allah SWT, marilah kita perbanyak doa untuk keselamatan bangsa dan Negara yang kita cintai ini, semuga Allah menebar rahman dan rahimnya, menjadikan Indonesia negri yang aman, sentosa, baldatun toyyibatun warobbun ghagur amin ya allah ya robbal a’lamin.
 
 
 
 
Supaya do’a kita dikabulkan Allah SWT. Ada beberapa cara yang harus dilakukan diantaranya :
 
 
Pertama. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena Allah dekat dengan kita bahkan lebih dekat dari urat le.her kita sendiri, maka munajatlah langsung dengan tidak usah pakai perantara yang lain, kepada Allah SWT, terutama pada saat hendak berbuka dan diwaktu sahur. Insya Allah tidak ada daun yang jatuh ke muka bumi kecuali Allah maha mengetahui, setetes air yang hilang ditengah lautan yang luas kecuali Allah maha tau, sebutir pasir bergerak dan hilang di tengah padang pasir, sungguh Allah SWT maha mengetahui,  segala keinginan yang terbetik dalam hati kita baik keingin pribadi, keluarga, masyarakat, termasuk keselamatan bangsa sungguh Allah maha mengetahuinya.
 
 
 
 
Kedua. Mengabulkan permohonan Allah. Segala apa yang diinginkan manusia, Allah akan mengabulkannya. Dengan syarat kabulkan dulu permohonan Nya dengan melaksanakan segala yang diperintahkanNya dan menjauhi dari segala yang di larangNya.  Dalam hadits yang di riwayatkan Buchari dari said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda “ Tidak mendo’a  muslim dengan satu do’a, yang do’a itu tidak dicampuri maksud jahat (dosa) atau memutuskan silaturahim, melainkan pastilah do’a itu akan dikabulkan Allah dengan menempuh satu dari tiga cara. Adakalanya do’a itu diperkenankan dengan  cepat, adakalanya disimpan dulu untuk persediaan di akherat, dan adakalanya dipalingkan daripadanya kejahatan   yang serupa”.
 
 
 
 
Ketiga. Iman dan yakin kepada Allah SWT.  Dalam mengerjakan puasa di bulan ramadhan kita di latih memperbanyak amalan ibadah dan berdo’a, hal ini akan menambah ma’rifat tentang Allah dan akan tertanam rasa ikhlas, tawakal, ridha, menyerahkan diri secara totalitas kepada Allah SWT. Jika keyakinan iman ini sudah kuat, terpatri dalam jiwa, insya Allah Allah akan menolong dan mengabulkan permintaan kita semua.
 
 
Amin ya Allah ya robbal a’lamin wallahua’lam bisoab.  

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website