PDM Kota Bogor - Persyarikatan Muhammadiyah

*) Lingkup Koordinasi di bawah Kementerian Agama

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) terus tumbuh dan berkembang untuk melahirkan insan cerdas dan berakhlak mulia. Pertumbuhan dan perkembangannya tentu tidak lepas dari tantangan dan rintangan yang dihadapi. Dinamika politik dan berbagai kebijakan seperti moratorium pendirian universitas, hingga kebijakan Kampus Merdeka yang sedang berjalan tentu mempengaruhi strategi pengembangan dan pertumbuhan perguruan tinggi milik persyarikatan Muhammadiyah.

Ada berapa PTMA hingga saat ini (per 28 Januari 2021 saat artikel ini ditulis)? Di websitenyastikeslhokseumawe.ac.id disebutkan beerdasarkan data Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, PTMA berjumlah 162 hingga Agustus 2020. Di antara itu, berbentuk 60 universitas, 82 sekolah tinggi, 6 akademi, 9 institut dan 5 politeknik, lengkap dengandaftarnama PTMA-nya.

Berdasarkan berita terbaru, 8 Januari 2021 dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, dengan hadirnya UNIMA (Universitas Muhammadiyah Maluku) menambah jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) menjadi 165 Perguruan Tinggi tersebar di seluruh Indonesia. 

Jadi jumlah PTMA hingga Januari 2021 menurut Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah berjumlah 165 dan tentu ini data yang resmi dan valid. Sayangnya di website tersebut belum ada daftar perguruan tingginya atau database PTMA-nya, mungkin ada tapi tidak untuk dipublish.

Jika dibandingkan dengan tahun 2015 Muhammadiyah memiliki 177 Perguruan Tinggi, tahun 2020 (Januari 2021) menjadi 165 Perguruan Tinggi, seolah-olah berkurang jumlahnya sebanyak 12 perguruan tinggi selama lima tahun terakhir ini.

Tentu saja tidak demikian melihatnya, karena ada beberapa sekolah tinggi, akademi atau politeknik yang merger/bergabung menjadi satu universitas baru.  Bahkan tidak  sedikit yang berubah statusnya atau bertransformasi dari satu sekolah tinggi  menjadi sebuah universitas.

Beberapa sekolah tinggi dengan menambah beberapa prodi baru, berubah statusnya menjadi universitas.

Hal tersebut tentu sebuah perkembangan yang luar biasa. Sebab antara universitas tentu berbeda dengan sekolah tinggi.  Secara formal saja persyaratan untuk mendirikan sekolah tinggi cukup 1 (satu) program studi, sedangkan universitas paling sedikit harus menyelenggarakan  5 program studi, aturan sebelumnya 10 program studi pada program sarjana. Begitupun persyaratan untuk lahan, universitas minimal harus memiliki luas 10.000 m², sedangkan untuk sekolah tinggi, politeknik dan akademi minimal cukup 5.000 m² dan untuk Institut paling sedikit 8000 m².  Universitas dapat menyelenggarakan jenis pendidikan akademik, dan pendidikan vokasi, dan/atau profesi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan sekolah tinggi harus dalam 1 (satu) rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. 

PTMA juga mengalami perkembangan dari segi kualitas.Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil meraih predikat A untuk  perguruan tinggi dari Badan Akreditasi  Nasional Perguruan Tinggi di tahun 2019 dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Sumatera yang berhasil meraih predikat A dan ke dua di Indonesia di Pulau Jawa.

Pada Januari 2020 berdasarkan webmetric, UniRank melakukan pemeringkatan terhadap 571 universitas negeri dan swasta di Indonesia.  Dari 20 Perguruan Tinggi Swarta (PTS) terbaik di Indonesia versi UniRank, 6 diantaranya adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yaitu Universtas Muhammadiyah Surakarta (UMS)  peringkat ke-1 PTS terbaik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) peringkat ke-2, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) peringkat ke-5, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta peringkat ke-10, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) peringkat ke-15 dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) peringkat ke-17.

• Pertambahan PTMA dari tahun 2016-2020, Awalnya Lambat Akhirnya Melesat

Sepanjang pengetahuan penulis dan berdasaran data yang didapatkan  maka pada tahun 2016  (saat itu nama kementeriannya masih Kemenristekdikti, dibawah kepemimpinan Muhammad Nasir sebagai menterinya) hanya ada 1 (satu) perguruan tinggi baru milik Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu  Universitas Muhammadiyah Bandung yang resmi berdiri tanggal 14 Juni 2015 dan merupakan universitas yang benar-benar baru, bukan hasil penggabungan.  Data tersebut diambil dari berbagai sumber (bukan dari Majelis Dikti Libang PP Muhammadiyah) dan mungkin harus dicek  lagi kebenarannya.

Januari tahun 2017 moratorium pendirian perguruan tinggi baru (Universitas/ lnstitut /Sekolah Tinggi)mulai diberlakukan dengan berbagai pengecualian atau kebijakan lainnya. Universitas Muhammadiyah  Kaltim atau UMKT adalah Universitas Muhammadiyah yang pertama berdiri sejak diberlakukannya moratorium pendirian perguruan tinggi baru. Bahkan selama tahun 2017 dari 6 perguruan tinggi baru, hanya satu berbentuk universitas, yaitu UMKT, sisanya 4 sekolah tinggi dan 1 institut (di bawah Kemenag). UMKT berdiritanggal 28 Agustus 2017 merupakan hasil merger antara STIE dan STIKES Muhammadiyah Samarinda Kaltim, bekerjasama dengan UMS.

Gedung Baru FT & FKIP UMKT- foto dok pribadi 

Setelah UMKT, di tahun 2018 barulah lebih dari satu universitas berdiri, disusul dengan beberapa PTMA lainnya (sekolah tinggi dan institut) dengan tetap mengikuti kebijakan dan aturan-aturan yang berlaku. Proses pendiriannya diantaranya ada yang merger dari beberapa sekolah tinggi atau akademi menjadi universitas, namun tidak sedikit juga yang berubah status dari hanya satu sekolah tinggi menjadi sebuah universitas atau institut. Selain tentunya PTMA yang benar-benar baru yang bukan berasal dari perguruan tinggi sebelumnya, seperti ITBM (Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah) Banyuwangi, Jawa Timur  dan ITBM Polman, Sulawesi Barat.

Berdasarkan catatan penulis dari berbagai sumber, ada 49 Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang baru selama 5 tahun terakhir,  periode 2016 -2020

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) terus tumbuh dan berkembang untuk melahirkan insan cerdas dan berakhlak mulia. Pertumbuhan dan perkembangannya tentu tidak lepas dari tantangan dan rintangan yang dihadapi. Dinamika politik dan berbagai kebijakan seperti moratorium pendirian universitas, hingga kebijakan Kampus Merdeka yang sedang berjalan tentu mempengaruhi strategi pengembangan dan pertumbuhan perguruan tinggi milik persyarikatan Muhammadiyah.

*) Perguruan Tinggi Baru baik hasil merger maupun yang benar-benar baru

• ITBMU Bogor dan UM Bogor Raya Segera Berdiri di Kota dan Kabupaten Bogor

Meningkatkan status dari satu sekolah tinggi menjadi sebuah universitas atau institut atau langsung mendirikan pergururan tinggi baru berbentuk institut (ITBM/Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadyah) sepertinya strategi pilihan yang tepat, namun tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan yang ada.

Permenristekdikti No. 51 tahun 2018 telah mengubah peraturan sebelumnya tentang Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta. Universitas yang tadinya sekurang-kurangnya menyelenggarakan paling sedikit 10  Program Studi pada program sarjana, diubah menjadi paling sedikit 5 (lima) Program Studi. Begitupun  untuk Institut yang sebelumnya 6 (enam) Program Studi menjadi paling sedikit 3 (tiga) Program Studi pada program sarjana. Hal tersebut mungkin mempengaruhi arah strategidankebijakan pendirian dan pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).

Di Kabupaten Bogor sudah hadir 2 (dua)  PTM, yaitu STT Muhammadiyah Cileungsi dan STKIP Muhammadiyah Bogor di Leuwiliang. Sepengetahuan penulis STKIP Muhammadiyah Bogor saat ini sedang dalam proses menjadi UM Bogor Raya. Sedangkan untuk STT Muhammadiyah Cileungsi sepertinya tetap menjadi Sekolah Tinggi.  Sehingga di Kabupaten Bogor yang luas wilayahnya mencapai ± 2.664 km² dengan sebaran penduduk 2.236 jiwa/km²  di 40 kecamatan nantinya akan ada  2 PTM, yaitu STT Muhammadiyah Cileungsi dan UM Bogor Raya.

Untuk Kota Bogor direncanakan ITB MU (Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah) Bogor akan segera didirikan. Informasi yang penulis dapatkan, sedang dalam proses pendiran. Tim Kerja ITBMU Muhammadiyah Bogor sudah berkerja maksimal.

Menurut Wakil  Ketua PDM Kota Bogor, Dr. Zahid Mubarok, M.E.I, yang juga membidangi Majelis Dikti Litbang, beliau mengatkan, “ITB MU Bogor saat ini terkendala masalah lahan yang masih kurang, tapi saya yakin insyaallah ITB MU Bogor akan segera terwujud.”

Tentunya penulis berharap semoga semuanya bisa terealisasi sehingga di Kabupaten dan Kota Bogor nantinya akan hadir 3 PTM, yaitu STT Muhammadiyah Cileungsi dan UM Bogor Raya untuk Kabupaten Bogor dan ITB MU  untuk Kota Bogor.

• Jumlah PTMA Terbanyak d Pulau Jawa,  Provinsi Jawa Tengah  dan Jawa Timur di Urutan 1 dan 2

Sebanyak 83 Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah berada di PulauJawa.  Dari 83 PTMA terbanyak di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 26, disusul Jawa Timur sebanyak 24, Jawa Barat 20, Banten 6, DKI  4 dan Provinsi D.I Yogyakarta sebanyak 3 PTMA.

• Dari 34 Provinsi di Seluruh Indonesia Tinggal 2 Provinsi yang Belum Ada PTMA-nya

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sudah hadir hampir di seluruh provinsi di Nusantara, tinggal dua provinsi yang belum, ke 2 provinsi tersebut yaitu Bali dan Kalimantan Utara. Namun berdasarkan berita yang penulis dapatkan  ITBM-Bali di Kab. Jembrana sedang dalam proses, tinggal menunggu lahan yang masih kurang.  Begitupun untuk Provinsi yang baru yakni Kalimantan Utara, ITSM di Tarakan dalam waktu dekat akan terealisir.

Semoga Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bisa hadir di seluruh Provinsi  Nusantara dan memberikan peran besar dalam melahirkan insan cerdas dan berakhlak mulia.

     Wallahualam bishshowab

Cttn : semua data yang ditampilkan di artikel ini, jika ada kesalahan maka data ini hanya sebagai pembanding dengan  data  yang resmi atau dianggap valid.; Artikel ini sebelumnya sudah diposting dengan Judul : "Benarkah Jumlah PTMA Berkurang?" di media-alfurqan  silahkan    di sini yah !!

Referensi :

https://forlap.kemdikbud.go.id/

https://pddikti.kemdikbud.go.id/

https://diktilitbangmuhammadiyah.org/id/

https://stikeslhokseumawe.ac.id/

http://www.umm.ac.id/id/muhammadiyah/18421.html

https://www.umkt.ac.id/

https://www.umsu.ac.id/.

http://www.bogor-kota.muhammadiyah.or.id/

http://media-alfurqan.com

https://bogorkab.go.id/

Kategori :