PDM Kota Bogor - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Bogor
.: Home > Berita > Validkan Data dan Amankan Aset Muhammadiyah, PDM Kota Bogor Gelar Diklat SIMAM

Homepage

Validkan Data dan Amankan Aset Muhammadiyah, PDM Kota Bogor Gelar Diklat SIMAM

Kamis, 17-11-2021
Dibaca: 271

 

Kota Bogor   Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor melalui Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) dibantu LPPK (Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan) dan MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) menggelar Diklat SIMAM (Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah) di lingkungan PDM Kota Bogor, Selasa (16/11/2021).

 

Kegiatan tersebut  berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah di  Jalan Merdeka diikuti 16 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sebagai peserta dari 17 undangan. Diklat dipimpin langsung oleh Ketua MWK PDM Kota Bogor, Syaripudin, secara luring dan didamping secara daring oleh Ketua Pelatihan SIMAM Jawa Barat (Jabar) Nur Hadi.

 

Ketua MWK Jabar, Istar Dwi Priyono, turut memberikan pengantar secara daring sebelum pelatihan dimulai.

 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program SIMAM. Program ini disosialisasikan dari tingkat pusat hingga daerah guna mendata dan mendeteksi status aset yang ada di Muhammadiyah. Masih ada aset-aset seperti wakaf atau hibah yang belum disertifikasi atau diurus.

 

Untuk itu, MWK PWM Jabar mendorong agar seluruh daerah dapat menuntaskan pendataan aset/wakaf melalui SIMAM itu tuntas sebelum muktamar.

 

"Terkait sertifikat tanah, Asset Muhammadiyah yang berada di manapun, dengan satu nama yaitu Persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Yogyakarta dan Jakarta, sehingga siapapun pimpinan Muhammadiyah akan mampu mempertahankan aset yang dimiliki Muhammadiyah,” ujar Istar.

 

Kegiatan Diklat  SIMAM dibuka oleh sekretaris PDM Bogor Kota Bogor, Fauzi Sutopo. Dalam sambutannya, mengapresiasi MWK PDM Kota Bogor yang telah menjadi lokomotif dan mendorong hingga diklat ini bisa terlaksana.

 

Fauzi menyampaikan akan pentingnya pengelolaan aset/wakaf dan kehartabendaan dengan benar. Dengan adanya SIMAM pencatatan dan pelaporan aset menjadi lebih mudah namun tetap akurat. Laporan dengan angka-angka yang akurat dan valid serta tertib secara administrasi menjadi budaya dan kebiasaan di setiap AUM sehingga pada saat terjadi pergantian kepengurusan, aset-aset tersebut mudah diserahterimakan dan dijaga, diamankan aset dan nilainya.

 

Fauzi mendorong dan berharap agar diklat ini bisa berjalan lancar, karena ini merupakan salah satu program dari PP Muhammadiyah, yang diharapkan penginputannya selesai sebelum muktamar.

 

Sedangkan Ketua MWK PDM Kota Bogor Syaripudin, yang juga sebagai trainer dalam pelatihan tersebut menekankan pentingnya input data semua aset. SIMAM kuncinya satu yaitu input.

 

"Aset merupakan amanah sehingga pengelolaannya pun harus dilakukan secara professional dan tercatat, sehingga kalau sudah diinput semua, nanti  kalau ditanya di yaumul hisab 'sudahkah kau catat aset/wakaf Muhammadiyah, maka dijawab sudah saya masukan melalui SIMAM'," paparnya.

 

Dalam pelatihan tersebut MWK dibantu oleh Ketua LPPK, Kuswantoyo, yang menjelaskan tentang standar laporan keuangan dan kinerja AUM berbasis akuntansi. “Laporan harus rinci dan rigid, contoh pembelian dan perolehan aktiva, ada tanggal perolehan, harga perolehan sampai dengan statusnya rusak atau kondisi baik, sehingga kebijakan yang diambil akan lebih mudah dan tepat,” pungkas Kuswantoyo.

 

Selain itu, MPI  juga ikut membantu Diklat tersebut. Dalam  pelatihan tersebut langsung dipraktekkan secara real dengan menginput data yang sebenarnya, seperti Klinik PKU Muhammadiyah yang sudah memiliki data relatif lengkap. (\Achsin)

 

 

 

 

 


Tags: aset, wakaf, simam, diklat, pdm kota bogor, mwk, lppk, mpi,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website